Minggu, 17 Maret 2019



Biodata
 

Nama saya Gilang Rafii Rabbani, Saya lahir di Majalengka, 7 Januari 1996, Saya anak Keempat dari empat bersaudara, Ayah saya Rahmat Susanto dan Ibu saya Cicih Hartati. Ayah dan Ibu saya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil, Ayah saya bekerja di Pemerintah Daerah Majalengka, sedangkan Ibu saya sebagai seorang Guru Sekolah Dasar. Ketiga saudara saya semuanya laki-laki dan sudah berkeluarga semua, yang pertama bernama Andi Risbani Rahmatika yang berselisih umur 10 tahun, yang kedua bernama Robi Harisman yang berselisih umur 7 tahun, dan yang ketiga bernama Rizky Pramdani yang berselisih umur 5 tahun dengan saya. Kami berempat semuanya bekerja di Bidang Keuangan, kakak saya yang pertama dan kedua bekerja di salah satu Bank Negeri, yang ketiga bekerja sebagai akuntan di salah satu perusahaan swasta di Indonesia.

Pada saat umur 5 tahun Saya memulai karir pendidikan di jenjang TK Sejahtra, yang berada di Majalengka, dan selesai pada tahun ajaran 2001/2002 jenjang TK dan menjadi lulusan terbaik di angkatan saya. Kemudian saya melanjutkan ke jenjang selanjutnya yaitu di SD, Saat SD Saya bersekolah di SD Negeri Majalengka Wetan II, yang berada di Majalengka, yang lokasinya bersesbelahan dengan TK saya. Karena kebetulan Ibu saya guru SD, maka saya banyak menerima stimulan pendidikan akademis maupun non akademis. Saya mulai mengikuti beberapa perlombaan dari kelas satu SD sampai dengan kelas 6 SD, mulai dari tingkat Daerah hingga mewakili Daerah ke tingkat Nasional, namun untuk prestasi di kelas saya tidak pernah merasakan juara pertama, namun masih dalam 5 besar. Selain itu juga saya pernah mengenyam Pendidikan agama selama 4 tahun di Madrasah Diniyah Awaliyah Manbaul Hikam PUI (2003-2007).

Setelah saya menimba ilmu selama 6 tahun, saya melanjutkan ke jenjang Pendidikan berikutnya yaitu ke SMP Negeri 3 Majalengka, yaitu salah satu sekolah SMP favorit pada masanya, yang kebetulan ketiga Saudara saya juga mengenyam Pendidikan disana. Pada tahun ajaran saya di SMP tersebut baru membuka program kelas RSBI (Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional). Setelah semua siswa yang diterima pada tahun ajaran tersebut mengikuti 3 tahap seleksi hingga akhirnya menyisakan 24 siswa untuk masuk dalam program kelas RSBI, kebetulan saya menjadi bagian dari ke 24 siswa tersebut, tidak banyak perbedaan antara kelas regular dan kelas RSBI, yang membedakan hanya fasilitas kelas dan metode pembelajaran yang hampir semua mata pelajaran menggunakan 2 bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Disini saya mulai mengikuti beberapa organisasi, seperti PMR dan Pramuka. Setelah 3 tahun lamanya menempuh pendidikan di SMP Negeri 3 Majalengka, akhirnya saya mendapatkan Ijazah berbahasa Indonesia dan sertifikat berbahasa Inggris. Kemudian saya melanjutkan jenjang Pendidikan saya di SMAN 1 Majalengka. Ketika di SMA saya mengambil jurusan IPA, tidak berbeda jauh dengan masa SMP, di SMA juga saya menghabiskan waktu untuk berorganisasi dan mengikuti seleksi Olimpiade dan perlombaan lainya. Saat kelas 3 SMA diajukan form untuk melanjutkan Kuliah atau yang biasa disebut SNMPTN, saya pun mengisi untuk dapat berkuliah di UGM, namun tidak diterima. Akhirnya saya mengikuti Bimbingan belajar setelah saya menyelesaikan Pendidikan SMA.

Kemudian saya mengikuti USM STAN pada tahun 2014, namun saya gagal melangkah ke tahap selanjutnya. Kemudian saya melanjutkan kuliah di Univesitas Islam Indonesia mengambil Jurusan S-I Akuntansi, walaupun saya jurusan IPA. Kemudian saya dihubungi pihak Bimbel untuk meminta saya menjadi tenaga pengajar disana. Namun saya tidak mengambil kesempatan tersebut, hingga akhirnya setelah satu tahun saya menempuh Pendidikan di UII, pihak Bimbel kembali menghubungi saya, namun saya kembali menolak dengan berbagai alasan, akhirnya pihak Bimbel pun hanya memberikan buku kumpulan soal dan prediksi STAN. Pada tahun 2015 saya akhirnya mengikuti seleksi SBMPTN, dan diterima di UPN Yogyakarta Jurusan S-1 Teknik Kimia. Karena jarak kampus yang dekat, bahkan bersebrangan maka saya pun ambil kesempatan untuk kuliah di UPN Yogyakarta. Untuk jadwal kuliah pun karena yang di UII semester 3 baru masuk, maka saya mengambil kelas dengan menyesuaikan jadwal kelas di UPN. Setelah perkuliahan di UPN berjalan satu bulan lebih, akhirnya ada penerimaan mahasiswa baru di STAN. Saya pun mengikuti seleksi di Yogyakarta pada saat itu, dan diterima di program D-I Perpajakan BDK Denpasar. Akhirnya saya pun mengambil kesempatan untuk berkuliah di STAN, dan mengundurkan diri dari Kampus sebelumnya. Ketika berkuliah di Denpasar, banyak sekali pengalaman yang didapatkan, mulai dari mengenal budaya lokal, pariwisata di sekitar, hingga pendalaman limu religi. Setelah menyelesaikan studi saya di Denpasar dan Magang di KPP Pratama Gianyar, akhirnya kita diberikan form untuk pemilihan lokasi OJT, kami pun melakukan riset sebelum memilih lokasi OJT untuk mendapatkan lokasi yang sesuai. Akhirnya saya menjalankan OJT di KPP Pratama Tasikmalaya selama kurang lebih 7 bulan, sebelum mendapatkan penempatan pertama di KPP Pratama Kupang di Seksi PDI sebagai pelaksana, setelah kurang lebih satu setengah tahun, saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan Pendidikan D-III Penila Alih Program di PKN STAN.

Read More......