PMR SMP Negeri 3 Majalengka pada awal berdirinya sekolah ini, belum berdiri. Baru sekitar tahun 1987 organisasi yang bergerak di bidang kemanusiaan ini dapat terbentuk. Pada saat itu pun kegiatan yang dilakukan belum begitu aktif, masih bersifat monoton. PMR hanya bertugas sebagai petugas UKS dan petugas PP pada upacara bendera. Kegiatan yang dilakukan hanya berkisar di lingkungan sekolah, belum keluar sekolah seperti mengikuti Jumbara, Latgab,dan sebagainya.PMR SMP Negeri 3 baru mulai aktif pada tahun 2001. Hal ini ditandai oleh adanya pengakuan dari PMI cabang Majalengka dan dikukuhkannya PMR SMP Negeri 3 Majalengka oleh ketua PMI saat itu, Drs. H. M Uton Hartono. Mulai saat itu, PMR SMP Negeri 3 Majalengka mulai mengikuti kegiatan-kegiatan di luar lingkungan sekolah, seperti kegiatan Jumbara, Latgab, dan sebagainya. Sampai saat ini, PMR SMP Negeri 3 Majalengka masih terus aktif dan semakin berkembang.
Sabtu, 08 Mei 2010
PMR Netima (SMPN 3 Majalengka)
Rabu, 05 Mei 2010
Ultah Netima (SMPN 3 Majalengka) ke-32
Memasuki usianya ke-32 tahun, SMP Negeri 3 Majalengka telah banyak menorehkan berbagai prestasi dalam perjalannya sehingga tidak heran sekolah ini banyak diminati masyarakat untuk menyekolahkan putra putrinya ke SMP 3 Majalengka yang saat ini merupakan sekolah yang dipercaya pemerintah sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
Untuk menyemarakkan hari jadi tersebut sekolah pavorit di Kabupaten Majalengka ini menyelenggarakan berbagai kegiatan berupa lomba untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) se-Kabupaten Majalengka dan karnaval, hal itu seperti disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara, Drs. Mahmud Fauzi.Diterangkan Mahmud, selain memperingati hari jadi SMP 3 Majalengka ke-32 juga sebagai ajang promosi dan sosialisasi RSBI yang dikemas dalam moment hari jadi. Salah satunya menurut Mahmud akan ada launching Paket Aplikasi Sekolah (PAS), sementara itu beberapa mata lomba yang digelar yakni lomba voli mini tingkat SD/MI yang diikuti lebih dari 100 tim dengan arena pertandingan di lapangan GGM, Lomba Telling Story diikuti 41 sekolah, Lomba Olimpiade Mata Pelajaran IPA diikuti 52 sekolah dan Olimpiade Matematika 47 sekolah.
“Kegiatan interen sekolah berupa karnaval diikuti seluruh siswa sementara pembukaan hari jadi dan launching PAS dibuka langsung Bupati Majalengka, H. Sutrisno, SE, M.Si, “katanya.
Kepala SMP Negeri 3 Majalengka Drs. H.Odjob Koswara, MM mengatakan, tahun 2003 SMP Negeri 3 Majalengka dipercaya pemerintah sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSBN), kemudian tahun 2004 juga dipercaya sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN), dan tahun 2008-2009 kembali sekolah ini dipercaya sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
“Melalui hari jadi ke-32 SMPN 3 Majalengka sekaligus menjadi ajang sosialisasi sebagai sekolah RSBI di Kabupaten Majalengka, juga dilaksankan berbagai lomba seperti olimpiade MIPA, turnamen voli mini , telling story, dan launching paket aplikasi sekolah atau PAS,” terangnya.
Bupati Majalengka, H.Sutrisno dalam sambutannya mengatakan, SMP 3 di hari jadinya yang ke-32 akan semakin maju dan mampu dalam melayani masyarakat dan mendukung program pemerintah yang Religius Maju dan Sejahtera (Remaja). Dijelaskannya, peningkatan mutu relevansi dan daya saing dalam pembangunan pendidikan nasional akan berdampak pada eksistensi insan-insan Indonesia yang lebih mandiri dan berdaya saing dalam kontek pergaulan yang makin global.
“Namun demikian sebagaimana disadari peningkatan mutu pendidikan di Indonesia dan khususnya di Majalengka masih menunjukkan hasil yang memuaskan, oleh karena itu berbagai upaya perbaikan pendidikan dewasa ini yang dilakukan diantaranya dengan telah ditetapkannya anggaran pembangunan bidang pendidikan minimal 20% dari APBD maupun APBN, “terangnya.
Kabupaten Majalengka secara spesifik menurut bupati, sangat mendorong sekolah rintisan berstandar internasional sebagai perwujudan UU nomer 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 50 ayat 3 yang berbunyi, Pemerintah dan atau Pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertarap internasional.
“Dengan telah ditunjuknya SMP Negeri 3 Majalengka sebagai sekolah bertarap internasional di Kabupaten Majalengka saya harapkan agar meningkatkan Kompetensi baik tenaga pendidik dan kependidikan juga para siswanya, saya juga menyambut gembira dan mendukung kegiatan yang berlangsung saat ini dan diharapkan akan membentuk watak para siswa yang penuh dedikasi, dan berdisiplin tinggi.”
Disamping itu bupati juga berharap, kegiatan dan pembinaan lain akan lebih ditingkatkan untuk menghimpun ide, bakat, minat, pemikiran dan kreatifitas siswa dalam wadah yang terarah dan terkendali, mempersiapkan kader perjuangan bangsa berbekal keterampilan sebagai sarana penyaluran bakat yang positif.
“Saya berpesan agar para siswa meningkatkan prestasinya karena perjalanan kalian masih panjang dan jadilah anak-anak Majalengka yang visioner, inovatif dan berdaya saing tinggi,” pungkas bupati.
Sumber:
http://suaramajalengka.blogspot.com/2010/03/ultah-smp-negeri-3-majalengka-ke-32.html
Drs. H. Odjob Koswara, MM
Kepala SMP Negeri 3 Majalengka Drs. H.Odjob Koswara, MM mengatakan, tahun 2003 SMP Negeri 3 Majalengka dipercaya pemerintah sebagai salah satu sekolah Rintisan Sekolah Berstandar Nasional (RSBN), kemudian tahun 2004 juga dipercaya sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN), dan tahun 2008-2009 kembali sekolah ini dipercaya sebagai Rintisan Sekolah Berstandar Internasional (RSBI).
“Melalui hari jadi ke-32 SMPN 3 Majalengka sekaligus menjadi ajang sosialisasi sebagai sekolah RSBI di Kabupaten Majalengka, juga dilaksankan berbagai lomba seperti olimpiade MIPA, turnamen voli mini , telling story, dan launching paket aplikasi sekolah atau PAS,” terangnya.
Dalam kaitan ulang tahun, H.Odjob berharap segenap civitas akademika dapat berintrospeksi, mensyukuri segala apa yang telah dicapai, dan memperbaiki segala kekurangannya. Odjob optimis, SMPN 3 Majalengka makin hari makin menunjukkan prestasinya. Dirinya bersyukur, atas kerja keras unsur sekolah bisa memajukan dunia pendidikan. Respon masyarakat, terhadap keberadaan SMPN 3 Majalengka makin menunjukkan kepercayaan di hati masyarakat.
Hal senada dikatakan Ketua Komite Sekolah H.Eman Sulaeman. Menurut Eman, dukungan para orangtua sangat menentukan keberhasilan SMPN 3 Majalengka. Partisipasi mereka adalah dukungan penuh untuk berprestasi lebih jauh di masa mendatang.
Sumber:
http://suaramajalengka.blogspot.com/2010/03/drs-hodjob-koswara-mm.html Read More......
Senin, 03 Mei 2010
Bagaimana Menjadi Orang Seperti Gilang???
Untuk menjadi orang yang sempurna seperti saya, kalian harus mengcopy semua aktifitas yang saya lakukan sedetil-detilnya, seperti :
1. prilaku harus 2S+H (sopan,santun,humoris)
2. rapih
3. selalu tepat wktu
4. suka menolong
5. rajin menabung
6. suka bermusyawarah
7. dan nilai PKN slalu bagus wlaupun nilai saya kurang mmuaskan saya
8. selalu tersenyum
Itulah yang harus dilakukan untuk menjadi orang yang sempurna seperti Gilang
hahahahahahahaha...............
Minggu, 02 Mei 2010
Game Online Favorite Budak Netima
Kami telah men-survei 50 orang murid netima. Hasil survei menyatakan bahwa 25 orang telah memilih game online "Point Blank", 15 orang memilih game online "Rohan Online", 5 orang memilih game online "Crazy Kart", dan sisanya tidak pernah bermain game Online.
Dan ini lah penjelasan singkat tentang game online "Point Blank".....
Point Blank Online
Point Blank adalah sebuah permainan komputer ber-genre FPS yang dimainkan secara online. Permainan ini dikelola oleh Zepetto dan berasal dari Korea Selatan serta dipublikasikan oleh NCSoft. Selain di Korea Selatan, permainan ini mempunyai server sendiri di Thailand, Rusia, dan Indonesia. Di Indonesia, permainan ini dikelola oleh Gemscool.
Sejarah Netima (SMPN 3 Majalengka)
A. PENDAHULUAN
Membicarakan sejarah SMP 3 Majalengka, tidak terlepas dengan SKKP Negeri Majalengka, karena SMP 3 Majalengka merupakan SMP Integrasi dari SKKP Negeri Majalengka yang berada di bawah Bidang Pendidikan Kejujuran.
SKKP kepanjangan dari Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama, sesuai dengan namanya siswa dari SKKP ini semuanya wanita. SKKP Negeri Majalengka saat itu memiliki dua jurusan yaitu Tata Busana (Pakaian) dan Tata Boga (Makanan). Jumlah Kelas Tata Busana 3 kelas dan Tata Boga 3 kelas. Kepala Sekolah saat itu adalah Ibu ST. Hadijah Sahri, Kepala Tata Usahanya Bpk. S.A. Suhardja menggantikan Bpk. Endun Purnama yang pensiun.
Guru-guru pengajarnya mayoritas Ibu-ibu antara lain :
* Pengajar Tata Boga : Ibu Cucu Kuswati, Ibu Yetti R.
* Pengajar Tata Boga : Ibu St. Antasih, Ibu Maemunah
hanya ada tiga guru laki-laki pada saat itu :
* Bpk. Abdurohman
* Bpk. Eman Suparman
* Bpk. Iman Suardi
Gedung SMP 3 Majalengka sekarang ini adalah gedung SKKPN Majalengka yang sudah mengalami beberapa tambahan ruang sebagai pengembangan gedung SKKPN Majalengka dibangun tahun 1966 dan diresmikan oleh Bupati Kabupaten Majalengka saat itu R.A. SUTISNA tanggal 21 April 1966.
B.HAL-HAL YANG MENDORONG BERDIRINYA SMP 3 MAJALENGKA
Ada beberapa hal yang mendorong berdirinya SMP 3 Majalengka yang dapat dikemukakan antara lain :
1. Kurangnya minat orang tua siswa lulusan SD untuk melanjutkan ke SKKP Negeri Majalengka. Pada tahun 1979 yang mendaftarkan diri untuk masuk ke SKKP Negeri Majalengka hanya 15 orang. hal ini dikarenakan pada saat itu SPG Negeri Majalengka tidak lagi menerima siswa lulusan SKKP, yang sebelumnya SPG Negeri Majalengka terbuka untuk lulusan SKKP, lulusan SKKP Negeri Majalengka hanya bisa melanjutkan ke SKKA.
2. Melihat kenyataan minat masuk SKKP dan juga ke Sekolah Tehnik (ST) di Majalengka sedikit, sedangkan minat melanjutkan ke SMP cukup tinggi. sementara SMP yang ada di Majalengka hanya ada dua pilihan yaitu SMP 1 dan SMP 2, mendorong pemerintah untuk menghapuskan SKKP dan ST di Majalengka.
C. EMBRIO SMP 3 MAJALENGKA
Kenyataan membuktikan bahwa pada awal tahun pengajaran 1978 yang mendaftarkan diri sebagai calon siswa SKKP Negeri Majalengka hanya 15 orang saja. maka Departemen Pendidikan dan Kebudayaan memberi izin kepada SKKP Negeri Majalengka untuk menerima calon siswa SMP Integrasi. Tanggal 9 Januari 1978 tercatat siswa kelas I pada SMP Integrasi ini sebanyak 247 orang termasuk didalamnya siswa yang mendaftarkan ke STN Majalengka. mereka dikelompokkan menjadi 5 kelas, jadi pada saat itu ditempat ini ada 2 jenis sekolah yaitu kelas 1 Integrasi dan Kelas II, III SKKP Negeri Majalengka.
Tanggal 9 Januari 1978 ini diabadikan dalam Logo SMP Negeri 3 Majalengka
* Angka 9 (Tanggal 9) dilambangkan dengan gambar kapas 9 buah
* Angka 1 (Bulan ke 1=Januari) dilambangkan dengan gambar satu bintang
* Angka 78 (Tahun 1978) dilambangkan dengan jumlah butir padi
D. LAHIRNYA SMP NEGERI 3 MAJALENGKA
Mengenai penentuan kapan sesungguhnya SMP Negeri 3 Majalengka lahir sungguh tidaklah mudah. karena belum ditemukan data-data otentik berupa surat keputusan yang dapat dipegang sebagai dasar untuk menentukan tanggal hari jadi SMP Negeri 3 Majalengka. Pada uraian diatas telah dikemukakan bahwa tanggal 9 Januari 1978 secara faktual telah ada siswa SMP Integrasi disini dan angka itu diabadikan dalam Logo SMP Negeri 3 Majalengka.
Logo SMP Negeri 3 Majalengka dirancang/diciptakan pada bulan Agustus 1980 oleh Bpk. Iman Suardi dan Bpk. Eman Suparman. tapi tanggal tersebut yang dilambangkan di Logo SMP Negeri 3 Majalengka belumlah resmi diputuskan sebagai tanggal hari jadi SMP Negeri 3 Majalengka. Pencipta Logo lebih condong disebabkan karena kebutuhan yang mendesak. Siswa sudah berpakaian seragam sementara identitas belum ada.
Pada tanggal 2 Januari 1978 terbit surat dari Kanwil Depdikbud Propinsi Jawa Barat yang isinya menyatakan tidak keberatan SKKP Negeri Majalengka diintegrasikan menjadi SMP Negeri 3 Majalengka (di bawah Dikmenum) bila tanggal 2 Januari 1978 dinyatakan sebagai hari jadi SMP Negeri 3 Majalengka untuk sementara bisa saja. Namun yang lebih baik adalah adanya usaha yang berkelanjutan untuk mendapatkan data otentik berupa Surat Keputusan (SK) yang menyatakan tentang berdirinya SMP Negeri 3 Majalengka.
E. PERKEMBANGAN SMP NEGERI 3 MAJALENGKA
Sejak berdirinya SMP Negeri 3 Majalengka sampai sekarang telah banyak mengalami perkembangan dan kemajuan yang dicapai baik berupa sarana fisik (bangunan) ataupun bidang lainnya perkembangan SMP Negeri 3 Majalengka begitu pesat terbukti dengan diraihnya berbagai macam prestasi, baik bidang akademik, seni, olah raga dan bidang-bidang lainnya ditingkat Kecamatan, Kabupaten dan Propinsi,sehingga yang diusianya yang relatif muda mampu menyusul/menyisihkan/menyusul kakanya yaitu SMP 1 dan SMP 2 Majalengka. Tidak berlebihan kalau SMP Negeri 3 Majalengka mendapatkan julukan "BAYI AJAIB". Hal ini tiada lain berkat kerja keras seluruh personil sekolah : mulai dari Kepala Sekolah, Dewan Guru, Stap TU, Pegawai, Dewan Sekolah, Orang Tua dan seluruh siswa SMP Negeri 3 Majalengka menjalin suatu kerjasama yang kompak dan harmonis.